Kamis, 05 Mei 2011

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara

Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Udara (TNI-AU) adalah bagian dari Tentara Nasional Indonesia yang dipimpin oleh Kepala Staf TNI Angkatan Udara yang disingkat KASAU yang pada saat ini dijabat oleh Marsekal Imam Sufaat. Saat ini TNI-AU memiliki dua komando operasi yaitu Komando Operasi Angkatan Udara I (Koops AU I) yang bermarkas di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta dan Komando Operasi Angkatan Udara II (Koops AU II) yang bermarkas di Makassar.

Semboyan TNI-AU adalah bahasa Sansekerta Swa Bhuwana Paksa yang berarti "Sayap Pelindung Tanah Airku".

Tugas TNI-AU


Sesuai dengan UU TNI pasal 10, Angkatan Udara bertugas:

  • melaksanakan tugas TNI matra udara di bidang pertahanan;
  • menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah udara yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum nasional dan hukum internasional yang telah diratifikasi;
  • melaksanakan tugas TNI dalam pembangunan dan pengembangan kekuatan matra udara; serta
  • melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan udara.

Sejarah

TNI AU lahir dengan dibentuknya Badan Keamanan Rakyat (BKR) pada Tanggal 23 Agustus 1945, guna memperkuat Armada Udara yang saat itu berkekurangan pesawat terbang dan fasilitas-fasilitas lainnya. pada tanggal 5 Oktober 1945 berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) jawatan penerbangan di bawah Komodor Udara Soerjadi Soerjadarma.


Pada tanggal 23 Januari 1946 TKR ditingkatkan lagi menjadi TRI, sebagai kelanjutan dari perkembangan tunas Angkatan Udara. Pada tanggal 9 April 1946, TRI jawatan penerbangan dihapuskan dan diganti menjadi Angkatan Udara Republik Indonesia, yang kini diperingati sebagai hari lahirnya TNI AU yang diresmikan bersamaan dengan berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Pada 29 Juli 1947 tiga kadet penerbang TNI AU masing-masing Kadet Mulyono, Kadet Suharnoko Harbani dan Kadet Sutarjo Sigit dengan menggunakan dua pesawat Cureng dan satu Guntei berhasil melakukan pengeboman terhadap kubu-kubu pertahanan Belanda di tiga tempat, masing-masing di kota Semarang, Salatiga, dan Ambarawa.


Modal awal TNI AU adalah pesawat-pesawat hasil rampasan dari tentara Jepang seperti jenis Churen, Nishikoren, serta Hayabusha. Pesawat-pesawat inilah yang merupakan cikal bakal berdirinya TNI AU. Setelah keputusan Konferensi Meja Bundar tahun 1949, TNI AU menerima beberap aset Angkatan Udara Belanda meliputi pesawat terbang, hanggar, depo pemeliharaan, serta depo logistik lainnya. Beberapa jenis pesawat Belanda yang diambil alih antara lain C-47 Dakota,B-25 Mitchell,P-51 Mustang,AT-6 Harvard,PBY-5 Catalina, dan Lockheed L-12.

Tahun 1950, TNI AU mengirimkan 60 orang calon penerbang ke California Amerika Serikat, mengikuti pendidikan terbang pada Trans Ocean Airlines Oakland Airport (TALOA). Saat itu TNI AU memiliki pesawat dari Uni Sovyet dan Eropa Timur, berupa MiG-17, pembom TUPOLEV TU-2, dan pemburu LAVOCKHIN LA-11. Pesawat-pesawat ini mengambil peran dalam Operasi Trikora dan Dwikora.

TNI AU mengalami popularitas nasional tinggi dibawah dipimpin oleh KASAU Kedua Marsekal Madya TNI Omar Dhani awal 1960-an. TNI AU memperbarui armadanya pada awal tahun 1980-an dengan kedatangan pesawat OV-10 Bronco, A-4 Sky Hawk, F-5 Tiger, F-16 Fighting Falcon, dan Hawk 100/200.

Daftar Pangkalan Udara

Koopsau I



Sukhoi Su-30MK2 Flanker TNI-AU


Genaral Dynamics F-16A Fighting Falcon TNI-AU

Tipe A :

  1. Lanud Halim Perdanakusuma (HLP}, Jakarta
  2. Lanud Atang Sendjaja (ATS), Bogor

Tipe B :

  1. Lanud Sultan Iskandar Muda (SIM), Banda Aceh
  2. Lanud Medan (MDN), Medan
  3. Lanud Pekanbaru (PBR), Pekanbaru
  4. Lanud Husein Sastranegara (HSN), Bandung
  5. Lanud Suryadarma (SDM), Subang
  6. Lanud Supadio (SPO), Pontianak

Tipe C :

  1. Lanud Maimun Saleh (MUS), Sabang
  2. Lanud Tanjung Pinang (TPI), Tanjung Pinang
  3. Lanud Hang Nadim, Batam
  4. Lanud Ranai (RNI), Natuna
  5. Lanud Padang (PDA), Padang
  6. Lanud Palembang (PLG), Palembang
  7. Lanud Tanjung Pandan (TDN), Belitung
  8. Lanud Wiriadinata (TSM), Tasikmalaya

Tipe D :

  1. Lanud Astra Kestra (ATK), Lampung
  2. Lanud Sugiri Sukani (SKI), Cirebon
  3. Lanud Wirasaba (WSA), Purwokerto
  4. Lanud Singkawang II (SWII), Singkawang

Rencana Pembangunan :

  1. Lanud Piobang (PBG) , Payakumbuh
  2. Lanud Gadut (GDT) , Bukittinggi

[sunting] Koopsau II


Tipe A :

  1. Lanud Hasanuddin (HND), Makassar
  2. Lanud Iswahyudi (IWJ), Madiun
  3. Lanud Abdul Rachman Saleh (ABD), Malang

Tipe B :

  1. Lanud Surabaya (SBY), Surabaya
  2. Lanud Pattimura (PTM), Ambon
  3. Lanud Jayapura (JAP), Jayapura

Tipe C :

  1. Lanud Iskandar (IKR), Pangkalan Bun
  2. Lanud Syamsuddin Noor (SAM), Banjarmasin
  3. Lanud Balikpapan (BPP), Balikpapan
  4. Lanud Ngurah Rai (RAI), Denpasar
  5. Lanud Rembiga (RBA), Mataram
  6. Lanud Eltari (ELI), Kupang
  7. Lanud Wolter Monginsidi (WMI), Kendari
  8. Lanud Sam Ratulangi (SRI), Manado
  9. Lanud Manuhua (MNA), Biak
  10. Lanud Timika (TMK), Timika
  11. Lanud Merauke (MRE), Merauke
  12. Lanud Tarakan (TAK), Tarakan (Dalam tahap pembangunan)
Tipe D :
  1. Lanud Morotai (MRT), Halmahera Utara
  2. Lanud Dumatubun (DMN), Tual

Kodikau


  1. Lanud Adi Sutjipto (ADI), Jogjakarta
  2. Lanud Adisumarmo (SMO), Solo
  3. Lanud Sulaiman, Bandung

Inventaris Pesawat

PesawatNegara AsalPeranVersiJumlahBeroperasiDalam PesananCatatan
pesawat Latih
FFA AS/SA-202 Bravo Italia
 Swiss
basic prop trainerAS/SA 202-18A4028

KAI KT-1 Wongbee Korea Selatanbasic prop trainerKT-1B1212175 unit dipesan pada 2008 [1]
Beechcraft T-34 Mentor Amerika Serikatbasic prop trainerT-34C1414

Aermacchi SF.260 Italiabasic prop trainerSF-260M/W1915
19 unit disumbang oleh Singapura
BAe Hawk Britania Rayabasic jet trainer

advanced jet trainer
Hawk 53

Hawk 109
20

8
2

8

Douglas A-4 Skyhawk Amerika Serikatadvanced jet trainerTA-4H

TA-4J
2

2
0

0





Total1127612
Pesawat Tempur
BAe Hawk 209 Britania Rayapesawat serang ringan/COIN (counter-insurgency)Hawk 2093229

Embraer EMB 314 Super Tucano Brasilpesawat serang ringan/COIN (counter-insurgency)A-290088 dipesan[2]; dibutuhkan 16 unit untuk menggantikan OV-10F Bronco
Lockheed Martin F-16 Fighting Falcon Amerika Serikatpesawat multiperanF-16A Block-15 OCU

F-16B Block-15 OCU
7

3
7

3

Indonesia memiliki 12 unit F-16 pada 1996, tetapi 2 unit hilang oleh insiden berbeda.[3][4]
Northrop F-5E Tiger II Amerika Serikatmultirole fighterF-5E16


Sukhoi Su-27 Rusiapesawat superioritas udaraSu-27SK

Su-27SKM
2

3
2

3


Sukhoi Su-30 Rusiastrike fighterSu-30MK

Su-30MK2
2

3
2

3
6Total 10 Sukhoi tipe Su-27SKM dan Su-30 tiba pada September 2010
KF-X Korea Selatan  Indonesiamultirole fighterKF-X0050



Total624964
Angkut udara Taktis, pesawat transport, pesawat patrol maritim
Boeing 737 Amerika SerikatVIP Transport

maritime reconnaissance
737 2Q8

737 2x9 Surveiller
1

3
1

3


Fitted with Motorola AN/APS-135 SLAMMR (Side-looking Airborne Modular Multi-mission Radar)[5]
de Havilland Canada DHC-5 Buffalo Kanadatactical airliftDHC-5D33

Lockheed C-130 Hercules Amerika Serikatairlift/transport

aerial refuel
C-130B/-H/-H-30

KC-130B Hercules
24

2
8

2

Plans of upgrading or possibly buying newer variants
Lockheed L-100 Amerika Serikattransport/ VIP TransportL-100-3086

Fokker F-27 Friendship Belandaairlift/transportF27-400M76

CASA CN-235 Spanyol
 Indonesia
airlift/transport

maritime reconnaissance
CN-235 110/220M

CN-235 MPA
16

0
16

0
0

3
Fokker F28 Fellowship Belandaairlift/transportF-28 Mk 1000

F-28 Mk 3000
55

CASA C-212 Aviocar Spanyolairlift/transportNC-212-100

NC-212-200

NC-212-400[6]
28


28





† Upgrading to NC212-200/-400 versions in the near future



Total88693
Helicopters and Non Fix Winged Aircraft
Eurocopter EC 120 Colibrilight utility helicopterEC-120B1111
menggantikan Bell 47G-3B
Sikorsky S-58 Amerika Serikatutility helicopterS-58T128
sudah dipensiunkan karena masa pakai dan kekurangan suku cadang
AĆ©rospatiale AS 330 Puma Perancistroop transportNAS 330J1111
Bell 412 Amerika Serikattroop transportNBell 412S

NBell 412HP
4

4
4

4

Bell 204 Amerika Serikattroop transportBell 204B54

MBB Bo 105 JermanSAR missionsNBO-105 CB

NBO-105 CBS
6

1
6

1

Eurocopter AS 332 Super PumaSAR missions/troop transport

VIP transport

NAS-332 Super Puma

NAS-332 Super Puma VVIP
7

2
7

2
7† A total of 16 has been ordered since 1998



Total63587

Tidak ada komentar:

Posting Komentar